ARAK memang diharamkan dalam Islam. Ada hadis yang bermaksud lebih kurang "Semua yang memabukkan berarti arak, dan setiap arak adalah haram." (Riwayat Muslim). Maknanya di sini, minum sedikit walaupun tidak memabukkan juga adalah haram sebab hukumnya memang haram. Begitu jugalah dengan memasukkan arak ke dalam makanan, sebagai penyedap rasa atau sebagai ubat penahan, hukumnya sama sahajalah.
"Minuman apapun kalau banyaknya itu memabukkan, maka sedikitnya pun adalah haram." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Tarmizi)
"Rasulullah s.a.w. melaknat tentang arak, sepuluh golongan: (1) yang memerasnya, (2) yang minta diperaskannya, (3) yang meminumnya, (4) yang membawanya, (5) yang minta dihantarinya, (6) yang menuangkannya, (7) yang menjualnya, (8) yang makan harganya, (9) yang membelinya, (10) yang minta dibelikannya." (Riwayat Tarmizi dan Ibnu Majah)
Dalam arak tersebut pula ada alkohol. Persoalannya adakah alkohol adalah najis?.
No comments:
Post a Comment